AMSTERDAM – Salah satu klub raksasa Serie A, AC Milan, saat ini sedang mengalami masa-masa buruk terutama dengan ancaman hukuman FFP yang semakin dekat. Sang legenda, Marco van Basten, bahkan merasa prihatin dengan bekas klubnya tersebut.
Seperti yang diketahui, Rossoneri gagal menyeimbangkan neraca keuangannya pada musim ini. Dari dua bursa transfer, mereka membelanjakan uang sebesar 172 juta paun dan hanya menerima pemasukan 32 juta paun saja.
Beberapa sumber mengatakan bahwa kasus tersebut bisa membuat mereka harus merelakan kesempatan tampil di Liga Europa musim depan. Keputusan mengenai hukumannya diyakini akan segera keluar dalam waktu dekat.
Kondisi Milan saat ini yang begitu timpang dengan zamannya membuat van Basten prihatin. Bahkan ia mengaku tidak kenal siapa pemilik klub tersebut saat ini.
“Dengan segala hormat kepada waktu saya berada di sana, banyak yang berubah di Milan dan saya sedih melihat itu,” ujar van Basten kepada Gazzetta dello Sport.
“Milan saya dipenuhi orang Italia, dengan Silvio Berlusconi, tiga dari kami berasal dari Belanda dan menjadi skuat yang sangat bagus. Sekarang pemiliknya orang China, saya bahkan tidak tahu siapa dia,” lanjutnya.
Padahal menurutnya, Rossoneri sudah setara dengan klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid. Terutama jika melihat koleksi trofi Liga Champions yang telah diraihnya.
“Milan seperti Madrid? Ya, kami sangat dominan dan memenangkan Liga Champions, ditambah kami bermain baik di UEFA Cup,” tambahnya.
“Sekarang kami adalah metafora dari krisis sepakbola Italia. Kenapa? Yang lain punya uang lebih banyak dan terorganisir lebih baik. Sederhana,” pungkasnya.
Kala masih aktif bermain, van Basten bersama Kompatriotnya, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard merupakan punggawa utama Milan di era akhir 80’an. Ia sukses meraih tiga trofi Serie A, dua Liga Champions, serta banyak gelar minor lainnya.
Editor by : ( Rai )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar